Posts Subscribe to This BlogComments

Selasa, 27 November 2012

Anak-Anakku Yang Terkasih

BUAT ANAK-ANAKKU YANG TERKASIH

Anakku yang terkasih
Ayah bersyukur kepada Tuhan ketika ia menitipkan kalian untuk membesarkan dan merawat kalian.Awalnya aku sempat ragu dan takut mengemban tugas seorang ayah, aku hampir mundur pada masa itu. Ayah merasa begitu berat untuk melaksanakan tanggung jawab yang sangat besar itu.Namun, ayah berdoa kepada Tuhan.Aku meminta Tuhan menguatkan hatiku.Aku memohon Tuhan memberikan aku anak-anak yang bisa tumbuh bersamaku dan sampai aku tiada nanti.

Anakku yang terkasih
Untuk pertama kali,ayah minta maaf tidak bisa menemani kalian pada saat teman-teman kalian yang lain ditemani oleh bapak nya.Jikalau kalian masih ingat,waktu itu aku menitipkan kalian kepada ibu  dan kakek/nenek kalian”Banyak hal yg belum bisa ayah jelaskan untuk saat ini” Namun,ayah bingung langkah apa yang harus kulakukan setelah bertemu dengan kalian nanti.

Anakku yang terkasih

Bukan hal yang mudah bagiku untuk bertemu kalian di awal-awal. Maafkan aku sampai saat ini masih belum bisa memberikan yang terbaik buat kalian.Tapi,ada sesuatu yang berbeda dengan perasaanku. Mungkin inilah yang disebut"jatuh cinta"tak bisa ku pungkiri aku memang mulai mengasihi kalian satu per satu.

Anakku yang terkasih

Waktu demi waktu berlalu,didalam kekuranganku,aku sangat merindukan kalian.Aku menyadari bahwa aku masih sangat terbatas, kadang aku lembut,kadang aku marah,dan terkadang itu semua hanya bikin kalian jd sengsara.Saat ini"Saya tidak tahu apakah saya bisa,namun saya tahu saya akan berusaha"untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Anakku yang terkasih

Ayah senang ketika melihat beberapa diantara kalian mulai tumbuh besar.Tapi,maafkan aku ketika kurang mengapresiasi pertumbuhan kalian ini.Aku senang melihat atau mendengar diantara kalian yang selalu menyapaku tiap kali berkomunikasi walaupun Cuma sebatas melalui Dunia Maya,Aku senang ketika sapaanku dijawab oleh salah satu diantara kalian,sekalipun ia menjawabnya bukan dengan penuh rasa sukacita.seringkali aku sedih,ketika aku memikirkan kalian.Aku sering menyalahkan diriku sendiri atas setiap apa yang terjadi atas hidup kalian.Aku kadang tidak sabar menunggu waktu, melihat kalian benar-benar sudah tumbuh dan dewasa.Aku merasa sudah seperti orangtua,yang senantiasa memikirkan kehidupan anak-anaknya dan ingin kalau anak-anaknya bisa hidup lebih baik.Kenapa aku begitu memikirkan kalian? Aku sadar,ternyata aku begitu mengasihi kalian.Terkadang aku ingin menghilangkan rasa itu,tapi aku telah terlanjur mengasihi kalian.Aku sedih ketika kalian tidak bersamaku,aku sedih ketika bukan pertumbuhan kalian yang ku lihat. Aku berpikir, mungkin aku yang salah.Dan aku memohon ampun kepada TUHAN.

Anakku yang terkasih

Aku ingat dulu Kita tertawa bersama,makan bersama dan semuanya penuh dengan sukacita.Sekarang kita sudah jarang kumpul keluarga lagi,aku begitu merindukan kalian.Aku sudah jarang berkomunikasi dengan kalian, bahkan kadang aku merasa bahwa hubungan kita semakin menjauh,tidak seperti hubungan bapak dan anak lagi.Aku terus berusaha untuk berpikir positif,mungkin anak-anakku tidak mengalami sesuatu yang buruk dalam hidupnya sampai saat ini makanya mereka tidak pernah lagi cerita samaku karena memang tidak ada yang perlu diceritakan.

Anakku yang terkasih

Sampai saat ini aku mengimani bahwa kalian adalah pemberian Tuhan bagiku,bukan suatu kebetulan aku bertemu dengan kalian.Dengan berbagai kondisi kalian saat ini,aku ingin kalian semakin dewasa dalam berbagai hal seiring dengan pertambahan umur kalian,jangan seperti anak-anak remaja sekarang ini.Seringkali aku merasa iri dengan rekan-rekanku yang lain ketika mereka bercerita tentang  anak-anak dalam keluarganya yang lengkap.Sebisa mungkin aku juga tidak mau kalah membanggakan kalian di depan mereka.Kalian seharusnya bisa membanggakan aku dengan hal-hal positif yang kalian lakukan.Ingatlah anakku,akan  begitu banyak dan beratnya tantangan yang akan kalian hadapi ke depannya dan mungkin aku tidak akan bisa terus bersama kalian.Jangan pernah menoleh ke kanan atau ke kiri, yang bisa membuat kalian jatuh,bahkan membuat kalian semakin terjerumus ke dalamnya.Kalian mungkin menyembunyikan diri kalian dan menyembunyikan hal-hal buruk yang kalian lakukan.Mungkin aku tidak tahu dan orang-orang disekitarmu tidak tahu,tapi ingat bahwa Allah adalah Yang Maha Tahu.

Anakku yang terkasih

Mungkin inilah bagian yang terakhir.ketika pada suatu saat, waktuku sudah tiba,ajal menjemputku,dan jika kalian ada waktu, aku berharap kalian datang melihatku,orang yang pernah hidup bersama-sama dengan kalian.Kalian mendekati tubuhku yang sudah terbaring kaku dan mungkin sudah mulai bau,serta membisikkan di telingaku:"Ayah, aku sudah datang bersama ibu".Rohku akan melonjak gembira mendengar bisikan kalian satu per satu.Aku tidak takut lagi jika Tuhan meminta pertanggung jawaban dariku. Itulah harapanku,anakku.Kapanpun kalian membaca surat ini,aku ingin kalian tahu bahwa saat mengetik surat ini,aku tidak bisa menggambarkan perasaanku,dan tanpa kusadari air mataku menetes membasahi pipiku.Ini bukan hal yang baru,aku sudah sering mengalami hal ini sebelumnya ketika aku merasa gagal untuk melaksanakan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabku untuk kalian.Maafkan aku jika sampai saat ini masih belum bisa memberikan yang terbaik buat kalian.Semoga Tuhan selalu melindungi kalian,memudahkan reseki kalian,selalu memberi kalian kesehatan.Karena saat ini ayah masih belum bisa bertemu dan menjaga kalian.Jika Tuhan mengizinkan,maka kita akan bertemu suatu saat nanti,dan yakinlah bahwa "Ayah sangat merindukan dan menyayangi kalian semua"

*Spesial untuk anak-anakku yang begitu kukasihi:“Andi musfira aprilia rigesta, Andi jubair manggala,Andi puteri azzahrah” *


Salam

Ayah


Senin, 26 November 2012

Jalan Menuju Sukses

Jalan Menuju Sukses


Ada dua "Jalan Menuju Puncak Gunung Kesuksesan". Yang pasti dan yang tercepat. Dan keduanya itu bukan jalan yang sama.
Yang pertama : yang paling cepat jalan tegak lurus langsung keatas. Namun ini jalan yang berbahaya, terjal, rawan dan kejatuhan
Yang kedua : Jalan landai yang mengelilingi gunung, jalan yang spiral memutar, lambat tapi pasti sampai tujuan.

Banyak orang yang ingin cepat sukses dengan mudah. Menjadi Artis sensasional, membuat sensasi lewat youtube, ikut kontes TV, membeli lotre, bahkan sampai ke pesugihan "Subhanallah". Mudah dan cepat, namun tidak pasti dan mengandung resiko tinggi.

Kalaupun berhasil sukses, tidak akan bertahan lama. Kenapa...?Mental belum siap. terbukti banyak pemenang lotre kembali miskin setelah beberapa tahun, selebriti hasil kontes TV ,Sensasi youtube yang tenar cuma sesaat, pesugihan yang sarat akan kemusrikan. Mereka belum siap untuk sukses, dan yang gagal di jalan tercepat ini sangat lah banyak dan berjatuhan di tengah jalan. 
Beberapa orang di jalan lambat melingkar, mereka bisa dipastikan akan mencapai puncak keberhasilan, dan bertahan lama disana. Dengan energy yang masih terjaga, mental dan pengalaman yang matang, dengan beragam kenangan akan keindahan selama dalam perjalanan mengelilingi puncak gunung kesuksesan.

Tapi jalan yang pasti ini tidaklah mudah untuk dilalui. jalan ini membutuhkan motivasi yang terjaga untuk terus berkomitmen dan berdisiplin. "Memiliki motivasi untuk selalu melangkah maju" 
Dan motivasi ini akan membutuhkan kesabaran karena perjalan yang jauh.

Ada dua jalan menuju sukses :

Yang cepat tapi tidak pasti, dan yang pasti tapi tidak mudah. Mana yang anda pilih?

" Semua kembali dari diri anda sendiri "

By : Rega Spy

Entri Populer

Tuker Link

Tukaran Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Zeon Spy

 

Banner Friends

fuulpatch7
spyzeon

Followers

Rega Spy. Diberdayakan oleh Blogger.

Categories