Posts Subscribe to This BlogComments

Rabu, 21 Desember 2011

Dunia Maya


 Tenggelam di dunia maya
Di sini saya akan sedikit mengulas tentang Dunia Maya,yg terjadi pada saat sekarang ini.
Banyak orang tua yang menyangkan kelakuan anak nya saat ini yang konon terjebak di dunia maya dan miskin akan sosialisasi. Kira2 sepuluh tahun yang lalu atau lebih, sangat mudah menjumpai orang-orang menunggu bis atau berbaris dalam antrian dan bercakap-cakap satu sama lain, meskipun mereka belum saling mengenal. Kini pemandangan seperti itu sama sekali berbeda. Orang-orang, terutama para remaja, lebih asik menekan tombol-tombol HP,mendengar Music dan senyum-senyum sendiri saat mengirim/membaca sms atau chatting. Raga mereka memang ada di sini, tp jiwanya tidak.Begitu kira2 klo di lukiskan secara puitis.
Saat duduk depan rumah.berjalan, jogging,naik kendaraan, orang-orang juga lebih senang mendengarkan musik lewat Hp,Mp3,Ipod dan lain nya.Maka dari itu, tidak heran kalau ada yang berkelakar bahwa MUSIC bisa mengubah seorang remaja menjadi Orang Gila. Gaya mereka memang mirip Orang Gila, cuek, berjalan tanpa peduli lingkungan dan diam tidak bertegur sapa. Senyumpun entah tersenyum pada siapa. Meski hanya kelakar, deskripsi perilaku seperti ini mungkin memang sudah sangat mirip dengan Orang Gila.
Pertanyaannya, salahkah itu? Seperti biasa, pertanyaan kritis begini tidak mudah untuk dijawab. Yang jelas, memang ada kecenderungan bahwa para Remaja menghujat generasi tua dan setelah tua akan menyalahkan generasi muda. Ini sudah bukan rahasia lagi. Banyak orang yang ketika muda kritis memprotes para penguasa atau Atasan nya yang notabene tua, namun tetap menjadi badut-badut kekuasaan ketika dia sudah tua dan sempat menjabat. Tidak sulit mencari contoh seperti ini di negeri bernama INDONESIA.
Kembali ke persoalan tadi, pengertian dunia maya mungkin saja telah berubah. Dulu, dunia internet disebut sebagai dunia maya karena memang interaksi yang terjadi tidak senyata interaksi konvensional yang melibatkan kontak fisik. Selain itu, interaksi dengan internet atau telepon melalui sms memang awalnya tidak dominan di masyarakat. Wajar jika itu disebut sebagai dunia maya.
Namun begitu, perkembangan teknologi dan kecenderungan komunikasi berkisah lain. Bagi seorang web programmer, internet mungkin justru adalah dunia nyata karena sebagian besar waktunya ada di internet. Interaksi yang dilakukannya dengan orang lain sebagian besar melalui internet. Orang-orang seperti ini mungkin lebih menikmati diskusi soal pekerjaannya dengan orang-orang di belahan dunia lain melalui Video Chat dibandingkan ngobrol dengan tetangga.Orang seperti ini akan tenggelam di internet. Selain itu, mereka bekerja dengan internet dan mendapatkan uang untuk keluarganya melalui internet. Sering terjadi, antara penyedia jasa dan penerima jasa tidak pernah bertemu fisik tetapi sudah sangat akrab lewat email atau chatting. Wajar saja kalau mereka menganggap internet adalah dunia nyata dan ngobrol ama tetangga bisa jadi dunia maya bagi mereka.
Sudah hampir 8 tahun ini,istri saya kembali ke Negara asalnya di Singapore dan kami tidak pernah bertemu secara fisik. Namun begitu, kami terasa sangat dekat karna Dunia Maya/Internet. Kami berbicara lewat Telephone,email dan bisa lebih dari 10 kali dalam sehari kalau sedang diperlukan. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Singapore tidak menghalangi semua itu. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi kendala dalam interaksi kami. Bagi saya, dalam konsep interaksi guru-murid, internet justru adalah dunia nyata. Dalam hal serupa, saya juga membimbing Anak Pelatihan saya melalui email atau chatting. Internet sudah menjadi dunia nyata.
Jika ada orang tua yang mengeluh kalau anaknya kurang bersosialisasi, mungkin ada benarnya. Namun jangan salah, bisa saja anak ini memiliki 5000 teman melalui Facebook atau Friendster di seluruh dunia. Dengan teman-temannya di internet anak ini berinteraksi hampir setiap saat, bercerita tentang hal penting hingga tak penting. Tak ubahnya obrolan bersama tetangga atau orang asing yang baru ditemui di halte bus. Bedanya, interaksi dengan Facebook atau Friendster ini membuat seseorang bisa tahu apa yang sedang terjadi di belahan dunia lainnya. Dalam hitungan detik, seseorang yang tinggal di Indonesia,bisa tahu kalau temannya sedang berenang dan bermain bola,di USA dan Jepang.hanya dengah melihat Video chat atau status Facebooknya.
Tanpa bermaksud menyalahkan orang yang lebih gemar bercakap-cakap dengan tetangga di kampung, definisi tentang hidup bertetangga, ramah tamah, sosialisasi dan sejenisnya mungkin perlu didefinisikan ulang. Kalau mendapatkan teman lewat chatting kini sudah bisa disebut cara tradisional, maka berjejaring di dunia maya lewat Facebook atau Friendster, mungkin harus masuk dalam kriteria seberapa supel dan ramah seseorang dalam mejalani hidupnya. Mungkin!

Semua nya kembali dari diri anda Masing-Masing…

Related Post



2 komentar:

  • Anonim

    Sweet...Sweet....

  • Posting Komentar

    Entri Populer

    Tuker Link

    Tukaran Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

    Zeon Spy

     

    Banner Friends

    fuulpatch7
    spyzeon

    Followers

    Rega Spy. Diberdayakan oleh Blogger.

    Categories