Posts Subscribe to This BlogComments

Kamis, 22 Desember 2011

Cara Desain Tampilan Header

Setelah muter2 kayak gasing di photoshop,akhirnya dapat jg cara membuat tampilan header pada blog gw…..,pd sebagian banyak orang pasti sudah sangat banyak yg mengerti dan tau cara mengoperasikan photoshop maupun pemasangan header ini.

Dengan secangkir coffee moca gw mulai mengetik tutorialnya bermaksud untuk di publikasikan di blog gw yang masih penuh akan kekurangan.Skaligus agan2 bisa praktekkan langsung bagi yg mau mencoba…:
Untuk membuat tampilan bagian atas (header), diperlukan sebuah software pengolah gambar seperti Adobe Photoshop, CorelPaint, atau GIMP (berbasis Linux). Dalam kasus ini, saya menggunakan Adobe Photoshop CS4 sebagai pengolah gambar.

Bagian header dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing institusi. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain tampilan header agar sesuai dengan identitas institusi yang bersangkutan, yaitu:

1.    Gambar-gambar harus sesuai dengan tema informasi dalam database tersebut
2.    Pemilihan warna disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing institusi

A.  Membuat Dokumen Baru 

Secara default, ukuran header adalah 900 x 106 pixel dengan resolusi 72 pixels/inch (resolusi standar untuk web). Meskipun begitu, ukuran tersebut dapat diubah sesuai kebutuhan.



1.Untuk membuat dokumen baru, pilih menu File > New.


2.Masukkan nama pada kolom name,atur lebar dan tinggi dokumen pada kolom width dan height.Untuk lebih jelasnya,perhatikan gambar di bawah ini.Setelah selesai semua klik OK











3.Sebuah dokumen baru telah berhasil dibuat.












B. Memilih Gambar

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gambar apapun dapat dijadikan sebagai header namun harus mencerminkan identitas institusi dan sistem yang dibuat. Sebagai contoh,di sini gw akan buat header blog gw sendiri.


1.Untuk membuka gambar yang akan disisipkan ke dalam header, pilih menu File > Open.
  
  












2.Pilih salah satu gambar yang akan dibuka, setelah yakin klik tombol Open atau OK.




     
     




3.Contoh gambar yang akan dijadikan sebagai ilustrasi dalam header.













4.Untuk menduplikasi (copy) gambar tersebut ke dalam dokumen, aktifkan Rectangle Marquee tool.






  






5.Letakkan kursor di sudut kiri atas kemudian tarik ke kanan hingga semua gambar terseleksi. 










     
6.Pilih menu Edit > Copy atau tekan tombol Ctrl + C

















7.Sekarang kembali ke dokumen baru.










    
8.Pilih menu Edit > Paste atau tekan tombol Ctrl + V.





   






9.Gambar hasil duplikasi telah berhasil disisipkan ke dalam dokumen baru.








   






10.Untuk memindahkan gambar tersebut gunakan Move Tool, aktifkan alat tersebut.






    





11.Geser ke kiri atau ke kanan sesuai keinginan








  






12.Untuk memperkecil atau memperbesar ukuran gambar, pilih menu Edit > Free Transform atau tekan tombol Ctrl + T.

















13.Secara otomatis pada tepi gambar akan muncul beberapa point yang berfungsi untuk memodifikasi gambar. Masing-masing point memiliki fungsi yang berbeda-beda.


















14.Jika kursor diletakkan pada tiap sudut (kiri, kanan, atas, atau bawah) secara otomatis kursor berubah menjadi ikon bertanda panah kiri dan kanan. Untuk memperkecil ukuran, geser ikon tersebut ke dalam sambil menekan tombol Shift agar ukuran tetap proporsional.









15.Setelah selesai, klik tombol Commit (tanda centang) atau bisa juga menekan tombol Enter setiap kali melakukan perubahan gambar, baik memperkecil, memperbesar, skew, atau rotasi.






16.Agar bagian tepi gambar tersebut seolah-olah menyatu dengan warna dasarnya (putih) perlu diperhalus dengan teknik Masking. Pertama kali, klik ikon Add Layer Mask.





17.Secara otomatis, di bagian kanan gambar muncul layer baru berwarna putih dengan tanda tanda ranti di tengah-tengahnya. Hal tersebut memilki arti layer bergambar telah diberi masking atau pelindung.














18.Sekarang aktifkan Gradient Tool.












19.Tekan tombol D (default) untuk mengatur warna Foreground hitam dan Background putih
.










20.Pilih warna Foregroung to Tranparent (warna hitam ke transparan).














21.Pastika layer mask diaktifkan dengan cara mengklik layer berwarna putih di sebelah kanan gambar.












C. Mewarnai Latar Belakang (Background) 


Latar belakang perlu beri warna agar tampilan lebih menarik. Namun perlu diingat dalam memberi warna terhadap dokumen yang akan dijadikan sebagai header pada website. Hindari warna-warna “panas” misal Merah. Karena jika terlalu banyak warna merah akan mempengaruhi kenyamanan dalam mencari informasi. Untuk mengetahui bagaimana cara mendesain dan memilih warna untuk web, dapat mencari referensi di internet melalui mesin pencari Google.

1.Untuk memberi warna, pastikan layer Background terpilih.












2.Klik ikon Foreground and Background untuk memilih warna yang diinginkan







.





3.Akan muncul kotak dialog Color Picker. Tentuka warna yang dinginkan dengan cara mengklik pada area warna yang diinginkan.













4.Aktifkan Paint Bucket Tool.









5.Klik pada area yang dinginkan.








6.Warna latar belakang sudah berubah.








D. Memasukkan Teks 

1.Teks dapat ditulis secara vertikal maupun horisontal dengan pilihan warna dan tipe huruf tertentu.
Untuk membuat teks, pertama kali aktifkan Text tool.












2.Untuk memilih warna teks, klik tombol warna pada bagian Option bar (di bagian atas).









3.Pilih warna untuk teks sesuai keinginan, jika sudah selesai klik tombol OK.













4.Klik pada area yang dinginkan dan mulailah mengetikkan teks.












5.Untuk memindahkan teks, harus menggunakan Move Tool. Untuk mengasah keterampilan silakan membuat judul untuk heading pada sebuah database.


6Jika perlu, tambahkan logo institusi dan letakkan pada tempat yang sesuai.

7.Tampilan desain header sudah selesai, langkah selanjutnya adalah menyimpan gambar tersebut ke dalam sistem sehingga gambar header akan berubah sesuai yang diinginkan.





E. Menyimpan Dokumen


Untuk menghindari pengulangan dalam mendesain tampilan header, sebaiknya menyimpan secara berkala dokumen. Untuk menyimpan dokumen klik tombol Ctrl + S atau pilih menu File > Save.

1.Sedangkan untuk menyimpan dokumen untuk keperluan gambar header, pilih menu File > Save As.
















2.Selesai

Semoga Tutorial yg saya buat bermanfaat buat agan2 semua,jangan lupa coment ya..jika ada yg kurang jelas dan ingin di tanyakan?

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Tuker Link

Tukaran Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Zeon Spy

 

Banner Friends

fuulpatch7
spyzeon

Followers

Rega Spy. Diberdayakan oleh Blogger.

Categories