3.Contoh gambar yang akan dijadikan sebagai ilustrasi
dalam header.
4.Untuk menduplikasi (copy) gambar tersebut ke dalam
dokumen, aktifkan Rectangle Marquee tool.
5.Letakkan kursor di sudut kiri atas kemudian tarik ke
kanan hingga semua gambar terseleksi.
6.Pilih menu Edit > Copy atau tekan tombol Ctrl
+ C
7.Sekarang kembali ke dokumen baru.
8.Pilih menu Edit > Paste atau tekan tombol Ctrl
+ V.
9.Gambar hasil duplikasi telah berhasil disisipkan ke
dalam dokumen baru.
10.Untuk memindahkan gambar tersebut gunakan Move Tool,
aktifkan alat tersebut.
11.Geser ke kiri atau ke kanan sesuai keinginan
12.Untuk memperkecil atau memperbesar ukuran gambar, pilih
menu Edit > Free Transform atau tekan tombol Ctrl + T.
13.Secara otomatis pada tepi gambar akan muncul beberapa
point yang berfungsi untuk memodifikasi gambar. Masing-masing point
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
14.Jika kursor diletakkan pada tiap sudut (kiri, kanan,
atas, atau bawah) secara otomatis kursor berubah menjadi ikon bertanda
panah kiri dan kanan. Untuk memperkecil ukuran, geser ikon tersebut ke
dalam sambil menekan tombol Shift agar ukuran tetap proporsional.
15.Setelah selesai, klik tombol Commit (tanda
centang) atau bisa juga menekan tombol Enter setiap kali melakukan
perubahan gambar, baik memperkecil, memperbesar, skew, atau rotasi.
16.Agar bagian tepi gambar tersebut seolah-olah menyatu
dengan warna dasarnya (putih) perlu diperhalus dengan teknik Masking.
Pertama kali, klik ikon Add Layer Mask.
17.Secara otomatis, di bagian kanan gambar muncul
layer baru berwarna putih dengan tanda tanda ranti di tengah-tengahnya.
Hal tersebut memilki arti layer bergambar telah diberi masking
atau pelindung.
18.Sekarang aktifkan Gradient Tool.
19.Tekan tombol D (default) untuk mengatur warna
Foreground hitam dan Background putih
.
20.Pilih warna Foregroung to Tranparent (warna hitam ke
transparan).
21.Pastika layer mask diaktifkan dengan cara mengklik
layer berwarna putih di sebelah kanan gambar.
C. Mewarnai Latar Belakang
(Background)
Latar belakang perlu beri warna agar tampilan lebih menarik. Namun perlu
diingat dalam memberi warna terhadap dokumen yang akan dijadikan sebagai header
pada website. Hindari warna-warna “panas” misal Merah. Karena jika terlalu
banyak warna merah akan mempengaruhi kenyamanan dalam mencari informasi. Untuk
mengetahui bagaimana cara mendesain dan memilih warna untuk web, dapat mencari
referensi di internet melalui mesin pencari Google.
1.Untuk memberi warna, pastikan layer Background
terpilih.
2.Klik ikon Foreground and Background untuk memilih warna
yang diinginkan
.
3.Akan muncul kotak dialog Color Picker. Tentuka warna
yang dinginkan dengan cara mengklik pada area warna yang diinginkan.
4.Aktifkan Paint Bucket Tool.
5.Klik pada area yang dinginkan.
6.Warna latar belakang sudah berubah.
D. Memasukkan Teks
1.Teks dapat ditulis secara vertikal maupun horisontal dengan pilihan warna dan
tipe huruf tertentu.
Untuk membuat teks, pertama kali aktifkan Text tool.
2.Untuk memilih warna teks, klik tombol warna pada bagian
Option bar (di bagian atas).
3.Pilih warna untuk teks sesuai keinginan, jika sudah
selesai klik tombol OK.
4.Klik pada area yang dinginkan dan mulailah mengetikkan
teks.
5.Untuk memindahkan teks, harus menggunakan Move Tool.
Untuk mengasah keterampilan silakan membuat judul untuk heading pada
sebuah database.
6Jika perlu, tambahkan logo institusi dan letakkan pada
tempat yang sesuai.
7.Tampilan desain header sudah selesai, langkah
selanjutnya adalah menyimpan gambar tersebut ke dalam sistem sehingga
gambar header akan berubah sesuai yang diinginkan.
E. Menyimpan Dokumen
Untuk menghindari pengulangan dalam mendesain tampilan header, sebaiknya
menyimpan secara berkala dokumen. Untuk menyimpan dokumen klik tombol Ctrl +
S atau pilih menu File > Save.
1.Sedangkan untuk menyimpan dokumen untuk keperluan
gambar header, pilih menu File > Save As.
2.Selesai
Semoga Tutorial yg saya buat bermanfaat buat agan2 semua,jangan
lupa coment ya..jika ada yg kurang jelas dan ingin di tanyakan?